Kehidupan Hati

Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafi berkata:

 “…tiada kehidupan untuk hati, tidak ada kesenangan dan ketenangan baginya, kecuali dengan mengenal Rabbnya, Sesembahan dan Penciptanya, dengan Asma’, Sifat dan Af’al (perbuatan)-Nya, dan seiring dengan itu mencintai-Nya lebih dari yang lain, dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya tanpa yang lain…” 
(Syarah al-Aqidah ath-Thahawiyyah)

Sikap Terhadap Ahli Bid'ah

Al-Fudhail Bin Iyadl berkata :
 
“Siapa yang menghormati ahli bid’ah berarti ia memberi bantuan untuk meruntuhkan Islam, dan siapa yang tersenyum kepada ahli bid’ah maka ia telah menganggap remeh apa yang diturunkan Alllah Azza Wa Jalla kepada Muhammad Shalalllahu ‘alaihi wa sallam . Dan siapa yang menikahkan puterinya kepada mubtadi’ (ahli bid’ah) , maka ia telah memutuskan hubungan silaturahminya, dan siapa yang mengiringi jenazah seorang mubtadi’ akan senantiasa berada dalam kemarahan Allah sampai ia kembali.” Ia juga mengatakan :” Saya makan bersama Yahudi dan Nashrani dan tidak makan bersama mubtadi’ [Syarhus Sunnah 139]

Nasehat Al-Fudhail Bin Iyadl

Al-Fudhail Bin Iyadl berkata :
 
"Apabila terjadi kekasaran diantara kamu dan seseorang, maka berhati-hatilah kamu darinya. Jangan kamu harapkan persahabatan yang murni dan mempercayainya, sebab sesungguhnya dia akan selalu memperhatikan tindak-tandukmu, sedangkan kedengkian nya tersembunyi.
Adapun orang yang awam maka menjauh dari mereka merupakan keharusan. Karena mereka tidak termasuk jenismu, maka apabila terpaksa duduk bersama dalam majelis mereka maka (lakukanlah) sesaat saja dan jagalah kewibawaan dan kewaspadaanmu, sebab bisa jadi kamu mengucapkan satu kata dan mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang keji.
Jangan kamu menyuguhkan ilmu kepada orang yang jahil dan (jangan pula) kamu suguhkan orang-orang yang lalai dengan fiqh dan orang yang dungu dengan keterangan (al bayan), tapi perhatikanlah apa yang menyelamatkan mereka dengan lemah lembut dan berwibawa.
Jangan meremehkan musuh-musuhmu karena mereka mempunyai tipu daya yang tersembunyi, dan kewajibanmu hanyalah bergaul dan berbuat baik kepada mereka secara zhahir. Dan termasuk di antara mereka adalah orang-orang yang dengki , maka tidak pantas mereka mengetahui nikmat yang kamu dapatkan. Dan sesungguhnya al-‘ain itu haq , sedangkan bergaul dengan mereka secara zahir itu harus." [Al Hujjah 1/304]

Bentuk-Bentuk Durhaka Kepada Orang Tua

Mujahid rahimahullah mengatakan, "Tidak sepantasnya seorang anak menahan tangan kedua orang tuanya yang ingin memukulnya. Begitu juga tidak termasuk sikap berbakti adalah seorang anak memandang kedua orang tuanya dengan pandangan yang tajam. Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya sedih, berarti dia telah mendurhakai keduanya." (Birrul Walidain, hal. 8, Karya Ibnul Jauzy)

Perumpamaan Hati

Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah berkata, “Apabila badan  sakit tidak bermanfaat lagi padanya makanan dan minuman. begitu juga apabila hati sakit karena syahwat, tidak bermanfaat lagi padanya nasehat-nasehat. barangsiapa yang menginginkan kebeningan hati, hendaklah ia mengedepankan Allah atas syahwatnya. hati yang terikat oleh syahwat akan ter-hijab dari Allah sesuai kadar keterikatannya dengan syahwatnya tersebut. Hati itu ibarat Bejana-bejana Allah di muka bumi, yang paling dicintai-Nya adalah yang paling lembut, paling tegar dan yang paling  bening”. (Kitab Al-Fawaid dinukil dari : http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=10487)
VN:F [1.8.5_1061]

Pengaruh Kebaikan Dan Keburukan

"Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.''(Abdullah bin Abbas radhiallahu 'anhu)

Manfaat Menjaga Pandangan Mata

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan salah satu manfaat menjaga pandangan mata adalah bisa menuntun hati selalu akrab dengan Allah dan harmonis denganNya. Membebaskan pandangan mata bisa memisahkan hati dan menjauhkannya dari Allah. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi hati selain membebaskan pandangan mata.... Karena hal itu bisa menjerembabkan hamba pada kesepian dan keterasingan dalam hidupnya antara dirinya dengan Tuhannya.(Sumber: Pengobatan Komprehensif Penyakit Hati, karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah)

Sikap Seorang Mukmin Terhadap Dunia

Ibnu Rajab Al Hambaliy rahimahullah berkata, ''Sesungguhnya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan...''(Jami'ul Ulum wal Hikam, hal. 379)

Tanda Cinta Kepada Allah

Ar Rabi' bin Anas: ''Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut)Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.'' (Jami'al Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Yahudi Dan Setan

Ada yang mengatakan kepada Abdulloh bin 'Abbas radhiyallohu 'anhu: "Sesungguhnya orang-orang Yahudi menyangka bahwa mereka tidak diganggu bisikan-bisikan (setan) dalam sholat mereka." Beliau menjawab: "Apa yang dapat dikerjakan oleh setan pada hati yang telah hancur berantakan?" (Dinukil oleh Imam Ibnul Qoyyim dalam kitab beliau 'al-W...aabilush shayyib' hal. 41)
Sumber: Majalah almawaddah Vol. 36

Popular Posts

Counter


flash counter

My Page On Facebook

Wonderful World

.::Taman Hidayah::.